Lembayung sorot sinar lampu dan bisik angin malam menenggelamkanku dalam onggokan imajinasi.
Samudera biru, hijau pepohonan, terbentang luas didepan mata...
Sayang kaki-kaki besi itu datang dan menghancurkannya..
Dari kejauhan kulihat dua orang renta melambaikan tangannya sambil tertatih memanggil lirih, "Anakku..."
Bayangan itu semakin kabur tertutup kabut, dimana ujung semua ini?tidak ada, tidak ada batasnya!
Seketika tersirat sepercik harapan, asa, dan masa depan.
Hanya untuk mereka, sosok-sosok itu...
Sosok terkuat di dunia, mengalahkan fiksi dan dongeng-dongeng yang pernah ku baca,
Ayah dan Ibu..